TRANPLANTER
Cara
menanam padi dengan mesin transpanter ini telah disosialisasikan juga oleh
pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Sebagian besar petani
Indonesia juga telah mengetahui kemudahan mesin ini. Beberapa warga berpendapat
bahwa ia akan menggunakan cara menanam padi dengan mesin transplanter ini. Cara
lama yang disebut tandur diganti dengan transplanter.
Praktis, kehadiran mesin transplanter di Indonesia
mengubah sistim cocok tanam padi dari tradisional menjadi modern. Karena dengan
transplanter, petani mendapatkan banyak kemudahan. Seperti jarak lubang tanam,
jumlah bibit tiap lubang, operator cukup satu orang dan tentunya pekerjaan
dapat diselesaikan jauh lebih cepat.
Penyiapan bibit untuk transplanter tidak sama dengan
pembuatan bibit untun tanam tradisional. Penyiapan bibit untuk menanam dengan
transplanter dilakukan dengan menggunakan nampan ukuran 30 X 50 cm. Media bibit
menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang yang di saring dahulu.
Selanjutnya, perawatan bibit dengan pengairan yang cukup dan pemupukan hari
ke-5, dan 10. Pada hari ke 15-18 bibit siap tanam. (DIN-KBN)